• RSS
  • Facebook
  • Twitter

Kebiasaan serta keseharian yang mungkin membosankan tetapi tetap mempunyai "makna" akan kehidupan

  • Marah

    Diamnya gue yaa..Marah!

  • Senang

    Saat bisa berbagi dan membuat orang lain tersenyum, terkadang mendatangkan derita. Tetapi, senang yang didapati itu gue

  • Sedih

    Manyunya gue, itu pasti karena sedih.

    Friday, December 14, 2012

    Tema: Kelestarian Sumber Air Minum
    cry
    Sudah beberapa bulan sejak saya tinggal di tempat Budeku dan Pakdeku untuk menimba ilmu dibangku kuliah Open-mouthed smile lebih tepatnya didaerah Tambun, Bekasi. Namun, saat ini kurang mendukung sikonnya LightningSun (situasi kondisi) kadang hujan, ehh..tiba-tiba panas, eh..deress Confused smile membingungkan. Huuh~

    Setiap pagi, kulangkahkan kaki untuk mencari ilmu tetapi ada yang membuat exciting pada satu rumah. Ada sebuah gerobak didepan rumah tersebut mirip gerobak minyak (pikirku), setelah beberapa hari kulihat. Tahunya gerobak Air (didalam dirigen) Sad smile #TebakkanYGSalah Tetapi dari situ munculah berbagai pertanyaan (ahaa! Ting..tingg) Nerd smile:
    1. Itu bapak-bapak mau apa coba, air keran masukkin ke dirigen?
    2. Apa airnya buat dijual?
    3. Siapa yang mau beli Confused smile, sekarangkan musim hujan?
    4. Lagian, disinikan perumahan meski kesana dikit kampungOpen-mouthed smile? Bukannya punya keran atau Pompa Air masing-masing!
    Ternyata: MEMANG UNTUK DIJUAL “AIRNYA” Thinking smile

    “Padahal Indonesia dianugerahi curah hujan Lightning yang tinggi sepanjang tahun. Kondisi tersebut membuat kebutuhan air sangat mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Indonesia. Permasalahan saat ini bukan dari segi kuantitas, melainkan dari sisi kualitas air yang semakin buruk.” (dikutip: dari sini)
    Namun, perlu saya jelaskan sedikit tentang apa itu air:

    Air

    Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. (dikutip: dari sini)
    Namun, ada beberapa jenis sumberdaya air yang dapat digunakan, diantaranya: Sumberdaya air itu untuk Indonesia, dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu : sumberdaya air hujan, air permukaan dan air tanah.
    • Sumberdaya Air Hujan
    Indonesia memiliki curah hujan yang besar yaitu 1000-4000 mm/tahun atau dapat dikatakan 2 – 22 mm/hari. Angka ini merupakan suatu potensi yang sangat baik sebagai ketersediaan sumberdaya air. Permasalahan utama di Indonesia adalah hujan ini tidak turun setiap hari. Indonesia mengenal 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Rata-rata musim ini akan berlangsung selama 6 bulan untuk pulau-pulau besar di Indoensia. Untuk pulau kecil bisa mencapai 220 hari hujan dalam satu tahun (BMG,, 2006). Hal inilah yang menjadi penyebab utama ketidakseimbangan dalam ketersediaan air di Indonesia (water imbalance). Kita mungkin sering mendengar istilah `Banjir di kala Hujan dan Kekeringan di Kala Kemarau`.

    Dan untuk masyarakat perkotaan Indonesia, ketersediaan air hujan sebagai salahsatu sumberdaya air seringkali terlupakan. Hujan yang turun secara intensif lebih sering dianggap sebagai bahaya banjir yang akan datang daripada sebagai sumber air yang sangat diharapkan.

    Dari pernyataan tersebut kita dapat mengambil SOLUSI sederhana tapi WOW! Kalau kata anak-anak muda jaman sekarang Open-mouthed smile seperti yang diterapkan negara Jepang, yaitu:
    Mereka mempunyai suatu sistem pengumpulan air hujan yang disebut ”ROJISON” (???) sistem ini seringkali digambarkan sebagai simbol dari keamanan dan perlindungan lingkungan. Air hujan yang berasal dari atap rumah dikumpulkan dalam suatu tangki dibawah permukaan yang terletak di dekat rumah-rumah tersebut. Air ini dapat dipompa dengan menggunakan pompa tangan dan digunakan untuk kasus-kasus darurat seperti kebakaran atau gempa bumi. Pada Musim panas dapat digunakan anak-anak yang kepanasan untuk bermain air dan menyiram tanaman. Sistem Rojison ini dapat kita lihat salahsatunya di daerah Mukojima, Tokyo (NPO People for rainwater). Dan Selain sistem penampungan atap rumah yang beragam, pemerintah Jepang-pun mendayagunakan bangunan-bangunan pemerintah sebagai pengumpul air hujan. Nah! Dari hal tersebut perlu dicontoh, “mencotoh yang baik itu kan bagus” (jadikan tauladan). Smile
    • Sumberdaya Air Permukaan
    Indonesia, sebenarnya merupakan salah satu diantara negara-negara yang kaya air setelah Brasil, Rusia, Cina, dan Kanada. Hal ini tercermin juga pada potensi ketersediaan air permukaan, terutama dari sungai, yang menurut catatan Departemen Pekerjaan Umum? (2006), memiliki debit rata-rata 15.500 meter kubik per kapita per tahun, jauh melebihi rata-rata dunia yang hanya 600 meter kubik per kapita per tahun.

    Dalam sejarahnya air sungai memegang peranan penting dalam pengembangan kota-kota di Indonesia. Hampir semua kota di Indonesia terkenal dengan sungainya. Jakarta dengan Ciliwungnya Palembang dengan sungai Musinya, Samarinda dengan sungai Mahakamnya dan banyak lagi.

    Namun, permasalahan yang timbul ialah:
    1. Debit sungai yang mengacu kepada ketersediaan curah hujan yang tetap setiap tahunnya tidak dapat mengimbangi pertumbuhan penduduk yang luar biasa.
    2. Ketersediaannya pun sangat fluktuatif antara musim hujan dan musim kemarau.

    Mari, kembali kita dapat melihat negara se-asia kita “Jepang”. Masyarakat Jepang menggunakan kombinasi air permukaan dan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air minum di daerah perkotaannya. Upaya ini sepenuhnya dilaksanakan oleh pemerintah kota.

    Dengan bendungan tua di tengah kota Mutsu, Propinsi Aomori dan Bendungan Ogouchi yang membendung sungai Tama yang digunakan untuk pemenuhan air bersih kota Tokyo, selain sebagai sumber air baku kota, bendungan inipun digunakan sebagai obyek wisata yang dikenal dengan nama Danau Okutama-ko.

    Hal yang menarik untuk penggunaan air baku bagi industri di perkotaan, pemerintah Jepang menyediakan air yang hanya berasal dari air sungai atau air buangan yang didaur ulang (recycle water). Penggunaan air tanah untuk industri sangatlah dihindari. Pemerintah Jepang berupaya untuk terus meningkatkan penggunaan air daur ulang untuk kebutuhan indsutri.
    • Sumberdaya Air Tanah
    Peran air tanah sebagai sumber daya yang melengkapi air permukaan untuk pasokan air yang terus meningkat dapat dipahami karena beberapa keuntungannya yaitu: kualitas air yang umumnya baik, biaya investasi relatif rendah, dan pemanfaatannya dapat dilakukan di tempat yang membutuhkannya (insitu).

    Masalahnya ialah banyak pengambilan air tanah yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap sumber daya itu sendiri maupun lingkungan sekitarnya seperti intrusi air laut, pencemaran akuifer, penurunan kualitas air tanah akibat pemompaan yang berlebih dan amblesan tanah (land subsidence). So Open-mouthed smile, Melihat hal ini, penggunaan air tanah sebaiknya dilakukan apabila sumberdaya air lainnya tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan air untuk berbagai keperluan baik jumlah maupun mutunya. (dikutip: dari sini)

    Woah! Surprised smile Cuma 3 huruf dalam 1 kata, tetapi penjelasannya sebanyak itu. Ahaa Open-mouthed smile
    Kembali ke pokok pembahasan awal ya! Open-mouthed smile Jadi, ditempatku ini memang mayoritas perumahan dan minoritas perkampungan. Namun, masih banyak yang menggunakan jetpam untuk pasokan air mereka. Dengan kata lain, banyak warga disini yang menggunakan air tanah sebagai sumber air mereka. Nah! Soal air tersebut dijual, ada beberapa kemungkinan yang dapat menjadi permasalahan “Mengapa air tersebut dijual?”, diantaranya:
    1. Air yang didapatkan kurang baik
    2. Kurangnya air (ini pasti bohong, loh! wong musim hujan)
    3. Penebangan pohon untuk pembangunan (proyek,dan perumahan).

    Sebenarnya, permasalahan 1, 2, dan 3 saling berhubungan. Intinya adalah kita perlu menjaga alam terutama pepohonan dan berusaha menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Karena banyak sekali manfaat dari pepohonan yang kita dapat, diantaranya: terciptanya udara yang lebih segar, penyerapan air yang baik untuk pencegah banjir, dan kalau tidak salah akar juga berperan penting dalam proses penjernihan air dalam tanah. Open-mouthed smile

    Oyaa, berbicara soal kurang air. Padahal, negeri kita bulan-bulan ini dilanda musim hujan loh! Tapi, kenapa kurang? SmileKalau kata ane nih, ahaa Open-mouthed smileKurang itu karena kurangnya inisiatif dalam diri kita yang membiarkan rezeki yang mengalir itu (air)  tidak ditampung dalam wadah yang nantinya bisa proses-proses untuk hal yang lain supaya tidak terbuang sia-sia air hujan tersebut. Dijaman yang modern seperti ini banyak sekali orang-orang pintar yang menciptakan sesuatu yang bermanfaat sekali berdasarkan ide-ide yang sederhana. Contoh:
    Pureit

    Pureit merupakan produk dari PT. Unilever yang diciptakan untuk memurnikan air, agar siap diminum tanpa proses..bla..blaa..blaaa lagi Open-mouthed smile. Mengapa sederhana menurut saya ide ini? Karena pencipta hanya ingin agar tidak membuat waktu terbuang percuma untuk masak air, dll. Dan intinya agar bisa langsung diminum. Meski, simpelnya menggunakan alat tersebut. Banyak orang terus berpikir berulang-ulang untuk ingin menggunakan alat tersebut, tetapi mereka ingat akan ekonomi keluarga mereka. Banyak pemikiran-pemikiran orang tua (Ah! Ketimbang beli alat itu, mending buat anakku jajan sekolah atau keperluan sekolah lainnya). Ini juga perlu menjadi pertimbangan, Seandainya, kalian bisa menciptakan hal-hal yang menakjubkan manfaatnya seperti Pureit, why not? Open-mouthed smile

    Sekian dariku Nerd smile, semoga bermanfaat.

    0 comments:

    Post a Comment

    Terima kasih sudah berkunjung, mohon kritik dan sarannya ya..